Bersediakah Anda berdiri #handinhand bersama para pengungsi Rohingya di bulan Ramadhan ini?

Donasikan

Dengan bantuan Anda, kami akan memastikan bahwa tidak ada keluarga pengungsi korban perang yang tertinggal.
Ini Jainab. Di usianya yang baru 14 tahun, ia mengurus adiknya Mahboob. Ibu mereka meninggal dalam perjalanan berat dari Myanmar menuju tempat yang aman, dan mereka terpaksa hanya menutupi jenazah ibu mereka dan tetap berjalan. “Selama saya masih hidup, saya akan mengurus Mahboob”, ujarnya kepada kami.

Kami menggandakan upaya-upaya kami dalam membantu para pengungsi Rohingya yang telah kehilangan orang-orang yang mereka cintai karena perang dalam bulan Ramadhan ini; janda-janda yang ditinggal sendirian, dan anak-anak yang dibayangi ketakutan akan ketiadaan orang tua mereka.

Krisis di Myanmar menyebabkan lebih dari 667,000 pengungsi Rohingya menyelamatkan diri ke Bangladesh sejak Agustus 2017. Saat ini, lebih dari 16 persen keluarga yang tinggal di kamp-kamp dikepalai oleh para ibu – yang berjuang sendirian demi keluarga-keluarga mereka – sementara itu sekitar 36,373 anak, seperti Jainab dan Mahboob, telah kehilangan salah satu atau kedua orang tua mereka. Hidup dalam kondisi yang mengenaskan, dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan, para pengungsi saat ini menghadapi musim hujan, ancaman banjir dan tanah longsor di kamp-kamp.

Kami mencurahkan semua sumber daya kami untuk memastikan bahwa anak-anak seperti Jainab dan Mahboob tidak berjuang sendirian di bulan Ramadhan ini, namun kita tidak dapat melakukannya tanpa bantuan Anda.